Ayo Sinau...!!!

Sabtu, 11 Oktober 2014

Teks Drama: Rama vs Rakhwana

RAMA VS RAKHWANA

Oleh: Tomy Muhlisin Ahmad




Shinta   : “Ada perlu apa kakang, sehingga kakang memanggilku ke taman ini.”
Rama   : “Duduklah Dinda, Kanda hendak Pergi ke Negeri Ngayogya. Kanda hendak  menjenguk ibundaku. Sekarang ini Ibunda sedang terbaring lemas. Ibundaku ingin sekali bertemu denganku, bagaimana pendapatmu?”
Shinta   : “ Pergilah kanda prabu, restuku selalu menyertaimu. Semoga Ibunda lekas sembuh. Titipkan salamku untuk Ibunda.
Rama   : ”tapi apa kamu berani diistana ini sendirian?”
Shinta   : “Kanda Prabu, diistana ini aman, lagi pula banyak pengawal, sudahlah jangan khawatirkan aku”..
Rama   : “Baiklah, kanda akan melindungi istana ini dengan ajian jaga griya, sehingga tidak ada seorangpun yang bisa menembus istana. Ingatlah pesanku ini, garis yang berada didepanmu ini adalah batas yang tidak  boleh kamu lewati.
              Ingatlah janganlah dinda keluar dari garis ini, maka dinda akan aman.
Shinta   : “sendhiko dhawuh kanda”
Rama   : “Jaga dirimu baik-baik”.
Shinta   : “ jika sudah selesai cepatlah kakang kembali.
Rama   : “ baik, aku berangkat sekarang.

Akhirnya rama pergi meninggalkan shinta,,,

Rakhwana   :” Hmmmm…. Shinta elok sekali rupamu,… bidadari kahyangan tidak secantik rupamu, sayang beribu sayang, kamu bukan miliku. Tapi, siapa yang bisa menentang keinginan Rahwana!
            Haha,,,,
            Hmmm…..Rama sedang pergi, shinta sedang keluar, tapi kenapa tidak ada dayang yang menjaganya. Hah.. bodo amat ini kesempatanku untuk menculik shinta…
Shinta akan aku bawa kamu ke alengka, akan ku jadikan engkau istriku,,,,, hahahaha….
Rakhwana memasuki taman ngayogya

Rakhwana: Apa ini…… panas, hmmm,,, panas ,panas sekali tubuhku, kurang ajar!!!!!
Rama membentengi istana ini dengan ajian jaga griya. Bedebah kau Rama!
Hmmmmm….Bagaimana caranya aku masuk ke taman Ngayogyaloka untuk menculik Shinta…………
Haaa….. aku tahu, Aku akan berpura-pura menjadi seorang pengemis. Dengan ajian rubah raga, aku akan bisa menjadi apapun yang aku mau,, HAHA….

Disekitar taman ngayogyaloka

Rakhwana        : “kanjeng ratu tolong hamba, hamba sudah dua hari tidak makan , sudilah tuanku untuk memberikanku sedikit makanan.
Shinta               : “Pak tua kasihan sekali dirimu, baiklah akan aku bawakan makanan untukmu, tunggu sebentar.
 ini ada sedikit makanan dan kepeng semoga ini semua bisa membantu pak tua……..kemarilah.
Rakhwana        :” Ampun beribu ampun tuanku, tetapi badan  Hamba lemas, letih sekali tuanku, hamba tidak kuat berdiri…….. tuankuuuuu……… tolong!
Shinta               :” Tapi Aku tidak bisa meninggalkan Taman ini pak tua,, eemmm….
 baiklah, aku akan menolong pak tua,,
Rakhwana        :” hahahahah……Shinta si manis,,
kamu tertipu, aku rakhwana………. Akan aku bawa kamu ke Alengka, akan ku jadikan engkau istriku, permaisuriku,,,, hahahaha….
Shinta               : Tolong …tolong….tolong…kakang
Rakhwana        : Diam….! Sudahlah kamu menurut saja.
Shinta               : apa-apaan ini! Tolong! Lepaskan Aku!
...............................
Trijati                :Sembah saya kakang! Kakang rahwana siapa yang engkau bawa,,,?
Rakhwana        : ini..? ini Shinta, calon premaisyuriku.
Trijati                : Bukankah shinta istri Rama???
Rakhwana        : Lancang sekali kau,,, Jaga ucapanmu wahai Adiku Trijati! Atau mulutmu akan aku robek.
Bawa dia (shinta) kekamar.
Trijati : sendhiko dhawuh kakang rahwana.
.........................
Rakhwana : Hahahaha…rama, istrimu sudah aku culik..
Rama : suara apa ini?
Shinta..shintaaa..shinta… kamu dimana?. Bukankah tadi suara rakhwana. alengko,,,,,
(menuju ke istana alengka)
Rama: rahwana,,,dimana istriku???
Rakhwana: hahahaha…Shinta bukan lagi istrimu, sekarang shinta sudah menjadi milikku.
Rama : Lancang sekali dirimu. Lepaskan shinta atau kau akan menyesal!
Rahwana : Kau berani kepadaku?. Rama, kasihan sekali dirimu. Percuma kau melawanku buang- buang tenagaku saja, pulanglah. Kasihan ibumu yang sedang sekarat!
Rama : jangan banyak omong,,,, mari kita buktikan siapa yang paling kuat diantara kita
Rakwana          : “ho kau melawanku”
(bertarung)
.........................
Rahwana: hahaha.. jangan kau menyalahkanku, bukankah sudah aku peringatkan untuk tidak melawanku! sekarang akulah yang terkuat, mati kau Rama!
(Trijati menusuk Rakhwana dari belakang).
Rakhwana : Trijatiiii,,, tega sekali kau kepada kakangmu sendiri,,,,,
Trijati : Maafkan aku kakang,, tapi ini lah yang terbaik,, aku tidak mau kakang berlaku sewenang-wenang terhadap orang lain. Sekali lagi maafkan  aku kakang…
(rahwana  akhirnya meninggal)
Trijati: Gusti prabu tidak papa??? Mari hamba bawa ke tabib istana,,,
Rama : Dimana istriku??
Trijati : kanjeng shinta sudah berada ditempat yang aman,,,
Jangan banyak bergerak Gusti,,, luka gusti cukup parah..
Rama : sudahlah, aku tidak papa,,, antarkan aku ke tempat shinta,,,,
........................
Shinta : Kakang…..
Rama: Dinda….
Trijati : AKu turut berbahagia,,,
Rama :  terimakasih kamu sudah membantuku mengalahkan Rakhwana
Maukah kamu tinggal diistanaku untuk menemani shinta,,,,
Trijati : Baiklah tuan,,








Tidak ada komentar: